
Jakarta, Datasultra.com – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Marhaenis (DPP GPM) menyatakan dukungan penuh terhadap peran Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Namun, GPM menegaskan Polri harus tetap mengedepankan pendekatan humanis serta menindak tegas oknum aparat yang bertindak represif.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP GPM, Abdur Rajab Saputra, S.Sos, mengatakan stabilitas keamanan merupakan syarat mutlak bagi tumbuhnya demokrasi.
“Polri adalah garda terdepan dalam menjaga ketertiban. Kami mendukung sepenuhnya peran itu, karena tanpa keamanan yang stabil, demokrasi tidak akan bisa tumbuh. Tetapi menjaga keamanan tidak boleh dimaknai sebagai upaya membungkam aspirasi rakyat,” ujarnya, Jumat 29 Agustus 2025.
Menurutnya, kebebasan berpendapat adalah pilar penting demokrasi. Karena itu, aparat harus memastikan ruang penyampaian aspirasi berlangsung tertib dan damai tanpa praktik represif.
Abdur Rajab juga menghimbau masyarakat untuk bersinergi dengan Polri. Ia menilai demonstrasi yang tertib dan bermartabat akan memudahkan aparat dalam menjaga keamanan tanpa gesekan yang tidak perlu.
“Jika masyarakat bisa menjaga ketertiban, dan Polri mengedepankan pendekatan humanis, sinergi ini akan menjadi contoh baik bagi kualitas demokrasi kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, DPP GPM menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas di tubuh Polri. Ia mendorong setiap dugaan tindakan represif diusut tuntas.
“Oknum yang terbukti represif harus diproses sesuai hukum. Dengan begitu citra Polri sebagai pelindung rakyat akan semakin kuat,” pungkasnya. (Len)